Kamis, 05 Mei 2016

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) #SoftSkill

Mahasiswa. Mau nggak mau harus berhadapan dengan Ujian Tengah Semester (UTS). Bagaimana kita menyiasati hal itu? tentunya dengan persipan yang matang agar hasil yang kita dapatkan sesuai dengan keinginan atau target kita.

Persiapan yang paling mendasar adalah belajar.

Belajar = nilai baik. Belum tentu. Tetapi yang perlu diingat adalah bagaimana cara belajar kita. Berbicara tentang nilai sebenarnya ada berbagai cara untuk mendapatkan nilai yang tinggi. Salah satunya dengan mengandalkan teman ataupun melakukan hal-hal curang lain.

Perlu diingat bahwa menjadi mahasiswa yang sukses, orientasi kita adalah belajar dan bukan mendapat nilai yang tinggi. Lebih sukses lagi jika nilai yang tinggi itu kita dapatkan dari hasil kerja keras kita ketika belajar.

Sebagian besar dari kita pasti belajar mati-matian hanya sekali yaitu malam sebelum ujian dilaksanakan. Belajar seperti itu justru memperparah kondisi kita saat ujian. Dalam kondisi seperti itu bisa jadi kita malah mengantuk, sakit saat ujian berlangsung.

Nah. Kali ini kita akan membahas tips asyik belajar efektif dan berbagai persiapan lainnya yang menentukan keberhasilan UTS dan UAS. Diantaranya:

1. Cicil belajar: Biar gimanapun juga, model ujian di perguruan tinggi yang cenderung menguji lima sampai enam bab bahkan lebih nggak akan bisa dikebut dalam waktu sehari sebelum ujian, apalagi semalam sebelumnya.
Di sini kita memang dituntut untuk mulai menyicil bahan-bahan ujian. Otak manusia memang beratus-ratus kali lipat canggihnya dibandingkan dengan CPU komputer, karena itu butuh cara yang canggih juga buat memaksimalkan fungsinya. Sejelek-jeleknya sediakan waktu seminggu sebelum UTS untuk mereview kembali bahan2 kuliah.
Nggak ada yang terlambat. Meskipun hari ini kita telah menghadapi UTS masih ada kesempatan meluangkan waktu untuk belajar.

2. Variasikan gaya belajar: Pilih gaya belajar yang paling sesuai dengan diri masing-masing. Ada orang yang lebih “nyerap” dengan cara mendengarkan saja, melihat saja, atau bahkan kombinasi dari bermacam gaya belajar. Ade juga belajar dengan mendengarkan music agar tidak bosan.
Kalau belum menemukan gaya belajar yang paling pas, usahakan mencari gaya se-ekstrem-mungkin. Tidak nyaman belajar dengan gaya standar mungkin kalau dicoba belajar dengan posisi gaya lilin bisa lebih masuk.

3. Kondisikan: Apa yang harus dikondisikan? Maksudnya kondisikan diri anda, suasana sekitar, dan hal-hal lainnya untuk mendukung kesungguhan Anda dalam menghadapi UTS. Jika seminggu lagi UTS kondisikan diri untuk menahan diri dari godaan bermain-main dan nongkrong nggak jelas, kondisikan juga keuangan Anda untuk menyokong persiapan tempur seperti memfotokopi handout kuliah, membeli makanan bergizi untuk asupan otak, dan sebagainya.

4. Paksa: Ada pelajaran yang kebetulan tidak terlalu disukai, lalu harus diapakan? Paksa! Tidak suka hitung-hitungan. Paksa supaya suka, malas-malasan? Paksa supaya rajin! Karena memang semua butuh pemaksaan. Sepertidulu saat kita mati-matian memaksa diri belajar untuk masuk ke Unair ini.

5. Berdoa: Karena jika semua usaha sudah maksimal, peralatan tempur sudah lengkap. Saatnya untuk menyerahkan hasil pada Tuhan.

Usaha = hasil. Jika hasil yang kita dapatkan tidak seperti yang kita harapkan maka usaha kita belum maksimal.

Semangat buat UTS


WEB E-COM FINAL DESIGN #SOFTSKILL

Dalam hasil akhir ini ada beberapa hasil yang telah dirubah:     

     
1.       Mengubah warna font
Karena warna font yang kita gunakan berwarna abu – abu, menurut kita agak sedikit mengganggu dikarenakan warna tersebut hampir sama dengan warna background kita yang berwarna abu abu juga, maka dari itu kita mengubah warna font utama kita menjadi warna putih.







2.       Mengubah banner product
Perubahan yang kita lakukan selanjutnya yaitu mengubah deskripsi banner product yang ada diatas, banner ini berisi product2 rekomendasi kita beserta deskripsinya.


3.       Menambahkan banner discount
Agar lebih menarik perhatian pengunjung kita sengaja menambahkan banner discount yang berada diatas footer pada web kita.